Pantura Padat, Polisi Alihkan Arus Lalin

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 19:33 WIB
Pantura Padat, Polisi Alihkan Arus Lalin
Pantura Padat, Polisi Alihkan Arus Lalin
A A A
CIREBON - Arus balik di jalur pantura Cirebon mulai padat. Petugas pun memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan ke jalur-jalur alternatif.

Kepadatan di pantura Cirebon terutama semakin menjadi pasca Salat Jumat tadi. Arus kendaraan di sekitar Pasar Minggu Palimanan hingga Tegalkarang sepanjang sekitar enam kilometer, membuat petugas mengalihkan sebagian kendaraan dari Kalijaga ke Kota Cirebon untuk selanjutnya diteruskan ke jalur pantura Kapetakan-Karangampel-Celeng di Kabupaten Indramayu.

Kepadatan kendaraan juga terjadi di sekitar pintu Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) di Tegalkarang, Palimanan. Di sini, terdapat pertemuan kendaraan dari pantura serta kendaraan yang keluar Tol Palikanci yang menyebabkan antreankendaraan sekitar 15 km, mulai Tegalkarang sampai Tegalgubug.

Para pemudik pun hanya bisa berjalan dengan kecepatan 5-10 km/jam, serta sesekali berhenti. Padatnya kendaraan di jalur pantura juga membuat antrean kendaraan di dalam tol.

Pengalihan arus pun diberlakukan, terutama bagi kendaraan roda empat dengan 'mengaktifkan' jalur tengah Cirebon-Bandung. Petugas mengarahkan mobil keluar dari pintu keluar Plumbon yang diteruskan ke Palimanan-Majalengka-Cijelag-Subang. Sementara kendaraan roda dua tetap diarahkan ke jalur pantura.

Kemacetan arus lalu lintas di antaranya akibat banyaknya pembatas jalan dari kayu dan bambu yang dipasang polisi, dirusak warga. Bukan hanya itu, warga pun kerap memanfaatkan median jalan yang tingginya nyaris sama dengan jalan untuk memutar atau memotong arus seenaknya. Hal ini setidaknya tampak di sepanjang pantura kawasan Tengahtani hingga Jamblang.

Selain itu, diperoleh informasi, aktivitas di SPBU Kertasemaya, Indramayu, menyebabkan antrean kendaraan sepanjang sekitar sepuluh kilometer, mulai SPBU hingga Kabupaten Cirebon. Kepadatan ini membuat kendaraan pemudik yang melintas hanya bisa melaku dengan kecepatan 10-20 km/jam.

Kasatlantas Polres Cirebon AKP Erwinsyah menjelaskan, sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan demi kelancaran arus lalu lintas. Pihaknya menghindari stagnansi kendaraan pada arus balik saat ini. "Supaya tak terjadi kepadatan di pantura yang bisa mengakibatkan arus lalu lintas stagnan, maka kami alihkan sebagian kendaraan," terang dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3991 seconds (0.1#10.140)