Kader Nilai Tak Elok Golkar Mencla-Mencle

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 17:13 WIB
Kader Nilai Tak Elok Golkar Mencla-Mencle
Kader Nilai Tak Elok Golkar Mencla-Mencle
A A A
JAKARTA - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai tidak elok rasanya sebagai partai politik, Golkar mencla-mencle dalam menentukan sikap. Apakah tetap berada di Koalisi Merah Putih atau bergabung ke koalisi Jokowi-JK.

"Tidak elok rasanya sebagai partai, Golkar mencla-mencle. Ketika pilihan bergabung jatuh pada Koalisi Merah Putih yang mendukung Prabowo, maka perjuangan harus sampai pada titik darah yang penghabisan," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima Sindonews, Jumat (1/8/2014).

Dia berpendapat, itulah sikap yang harus ditunjukkan Partai Golkar, agar sebagai partai politik tetap dihargai lawan maupun kawan.

"Bahwa, di dalam internal ada gejolak yang mempersoalkan keputusan tersebut, itu adalah dinamika biasa yang tidak boleh membuat Golkar goyah. Dan menjilat ludah sendiri," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, masih terlalu dini untuk bicara apakah Partai Golkar akan menjadi partai oposisi atau kembali menjadi partai pendukung pemerintah.

"Kita harus lihat dulu perkembangan pasca pengumuman Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 Agustus mendatang," kata dia.

Setidaknya, ada dua indikator. Pertama, berapa banyak dan kuat figur atau tokoh Golkar yang masuk jajaran kabinet selain JK sebagai wapresnya Jokowi, jika nanti dinyatakan oleh MK sebagai presiden terpilih.

"Masuknya tokoh Golkar tersebut jika ada dalam kabinet Jokowi-JK, tentu karena peran masing-masing individu, bukan peran partai," ucapnya.

Kedua, kelompok mana yang bakal memenangkan pertarungan Munas Golkar pada 15 April 2015 mendatang.

"Apakah kelompok JK, Fahmi Idris dan kawan-kawan yang mendukung Jokowi, atau kelompok ARB atau pengurus sekarang ini seperti Idrus Marham dan lain-lain yang mendukung Prabowo."

"Atau Bahkan kelompok Agung Laksono, dan kawan-kawan atau kelompok MS Hidayat dan kawan-kawan?" tambahnya.

Partai Gokar saat ini, lanjut dia, secara official tidak bisa bicara soal penyusunan kabinet Jokowi.

"Karena terikat komitmen sebagai pendukung utama Koalisi Merah Putih. Dan Golkar bersama Gerindra serta anggota koalisi lainnya sedang berjuang di MK," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7963 seconds (0.1#10.140)