Warga Sumenep Dilempari Bondet Setelah Bersilaturahmi

Kamis, 31 Juli 2014 - 08:32 WIB
Warga Sumenep Dilempari Bondet Setelah Bersilaturahmi
Warga Sumenep Dilempari Bondet Setelah Bersilaturahmi
A A A
SUMENEP - Warga Dusun Dan-dan, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gempar. Sebab, salah seorang warganya diserang dengan potas atau bondet (bom ikan) oleh orang tak dikenal, Rabu (30/7/2014) malam.

Akibat terkena lemparan bondet tersebut, korban yang bernama Abdul Hikam alias Pak Hatun (55), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Namun, luka paling parah ada di tangan hingga tulangnya terlihat.

Kini, korban mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Prenduen, Sumenep. Pihak keluarga sudah melaporkan kasus pelemparan bondet kepada polsek setempat, dengan harapan petugas menangkap pelakunya.

Salah seorang tetangga korban, M Sodik, menjelaskan, kasus penyerangan dengan bondet berawal ketika korban pulang dari silaturahmi ke sanak keluarganya di bawah bukit. Kemudian korban pulang dengan menaiki bukit.

"Karena rumah korban di atas puncak bukit. Namun, ketika hampir sampai di rumahnya, ada orang yang melempari bondet pada korban dari atas. Akibatnya, bondet itu meledak dan mengenai tubuh korban," terang Sodik saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2014).

Selanjutnya, sambung Sodik, tubuh korban jatuh ke kaki bukit. Warga setempat yang mengetahui peristiwa itu setelah mendengar bunyi ledakan menyerupai bom, langsung menolong korban dengan membawa ke puskesmas. Sedangkan sebagian warga lain mengejar pelaku.

"Tetapi, pelaku berhasil meloloskan diri. Saat kejadian ledakannya luar biasa dahsyat. Saya tidak tahu motif dari penyerangan dengan cara melempar bondet ini. Kami mendesak aparat supaya mengusut dan mengungkap kasus ini, agar pelakunya segera ditangkap," paparnya.

Ia menambahkan, selama ini warga setempat merasa resah terhadap keberadaan bondet. Sebab, pelaku kejahatan sering memanfaatkan bondet untuk menyerang sasaran. Biasanya, bondet dipakai para pelaku kriminalitas untuk memuluskan aksinya.

"Kami berharap kepada aparat penegak hukum bisa memberantas keberadaan bondet di sini, karena sangat berbahaya," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5275 seconds (0.1#10.140)