Paman dan Keponakan Tewas di Muara Sungai

Rabu, 30 Juli 2014 - 19:33 WIB
Paman dan Keponakan Tewas di Muara Sungai
Paman dan Keponakan Tewas di Muara Sungai
A A A
TASIKMALAYA - Timan (30) warga Sindangraja, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, dan ponakannya Rian (14) warga Kota Banjar, tewas tenggelam di muara Sungai Cimedang.

Keduanya tewas saat berenang pada Senin 28 Juli sekitar pukul 16.30 WIB pasca perayaan hari raya Idul Fitri.

Jenazah keduanya baru ditemukan pada Rabu (30/7/2014) sekitar pukul 06.30 WIB, di lokasi kejadian.

Anggota Tim SAR dari Forum Relawan Bencana Tasikmalaya (FRBT) Dede Dermawan yang merupakan warga setempat menyebutkan, pada saat kejadian Timan bersama empat saudaranya yang berasal dari Kota Banjar datang ke muara Sungai Cimedang.

Keempat saudaranya yang masih duduk dibangku SMP itu kemudian berenang disaksikan Timan, namun tiba-tiba mereka semua terseret arus bawah sungai hingga tenggelam meski telah berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri.

"Saat itulah kami bersama warga langsung terjun ke sungai untuk menyelamatkan mereka, termasuk Timan yang masih mengenakan celana jeans langsung terjun untuk menyelamatkan ponakannya. Tiga orang berhasil diselamatkan saat itu juga, namun kuatnya arus bawah sungai pasca banjir pada hari Minggunya membuat Timan dan Rian cepat terbawa arus sungai hingga Rian ditemukan sekitar 300 meter ke arah laut sedangkan Timan masih berada di sekitar lokasi kejadian," papar Dede.

Yanto (40) salah seorang warga yang menyelamatkan korban menyebutkan, arus bawah sungai di muara memang dikenal sangat kuat apalagi pasca banjir.

"Makanya kalau warga disini tidak ada yang berani berenang, ada juga yang malah memancing ikan karena setelah banjir ikan cukup banyak. Sebenarnya kami pun sempat mengingatkan agar jangan berenang, tetapi mereka tidak menghiraukannya hingga akhirnya kejadian yang tak diharapkan pun terjadi," kata Yanto.

Tiga orang yang selamat yakni Nana, Sodik, dan Deni, saat itu juga langsung dibawa ke Puskesmas Cikalong untuk mendapatkan perawatan medis setelah shock atas kejadian itu.

Kemudian mereka pun dibawa pulang ke Kota Banjar setelah orangtuanya masing-masing datang menjemput, orangtuanya pun tidak menyangka jika anak-anaknya nyaris tewas akibat tenggelam setelah berenang di muara Sungai Cimedang karena telah diwanti-wanti agar jangan coba-coba berenang di laut.

Sementara itu, Ketua DPD HNSI Kabupaten Tasikmalaya Dedi Mulyadi mengatakan, pasca ditemukannya kedua jenazah langsung dibawa oleh keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.

"Dari kronologis kejadian memang murni kecelakaan, keluarganya pun nampak telah merelakannya. Namun saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar jangan sampai peristiwa serupa terulang, kepada para pengunjung agar mematuhi imbauan atau peringatan dari warga karena pantai disini merupakan Samudera Hindia yang memiliki karakter arus sangat kuat," ujar Dedi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1217 seconds (0.1#10.140)