Sayap Kanan Israel Rayakan Kematian Anak-anak Gaza

Rabu, 30 Juli 2014 - 11:51 WIB
Sayap Kanan Israel Rayakan Kematian Anak-anak Gaza
Sayap Kanan Israel Rayakan Kematian Anak-anak Gaza
A A A
TEL AVIV - Massa sayap kanan Israel terungkap merayakan kematian anak-anak Palestina di Gaza akibat invasi Israel. Aksi itu terekam dalam sebuah video yang dunggah di YouTube Sabtu lalu, di mana lebih dari 200 anak di Jalur Gaza tewas selama invasi Israel.

”Besok tidak ada pengajaran di Gaza, mereka tidak punya anak lagi,” teriak salah satu dari massa sayap kanan Israel sembari melambaikan bendera Israel. Video itu diungkap oleh wartawan Israel bernama Haim Har-Zahav.

Dalam perayaan itu, massa juga menyanyikan lagu berisi kebencian terhadap orang-orang Arab.”Saya benci semua orang Arab,” bunyi penggalan nyanyian itu. ”Gaza adalah kuburan,” lanjut penggalan nyanyian mereka seperti dilaporkan media Palestina, Electronic Intifada.

Para demonstran itu juga menyuarakan kemarahan mereka pada anggota parlemen Israel dari etnis Arab, Hanin Zoabi dan Ahmad Tibi.

”Ahmad Tibi, saya ingin Anda tahu, anak berikutnya untuk mendapatkan serangan adalah anak Anda,” teriak massa yang menuduh Tibi dan Zoabi sebagai teroris. Massa juga menyerukan agar kewarganegaraan Israel untuk mereka dicabut.

Zoabi pernah memicu kecaman di Israel, setelah dalam wawancara dia minta agar para pria yang menculik dan membunuh tiga remaja Israel tidak disebut teroris. Dia juga cenderung anti-agresi Israel. Oleh komite etik parlemen Israel, Zoabi dilarang mengikuti semua kegiatan parlemen.

Gerakan sayap kanan Israel itu sebagai tandingan dari gerakan sayap kiri Israel yang mendesak diakhirinya konflik di Gaza dan melanjutkan perundingan damai.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/7/2014) mengatakan, dalam 24 jam terakhir sebanyak 100 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat invasi Israel. Serangan tanpa henti dilakukan setelah militer Israel menyerang pembangkit listrik satu-satunya di Gaza.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4593 seconds (0.1#10.140)