Israel Anggap Kerry Tak Niat Bantu Mereka

YARUSALEM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mendapat kecaman dan kritikan keras dari pemerintah Israel. Kritikan ini muncul setelah terpublikasinya sebuah dokumen rahasia yang berisi draft perjianjian damai Israel dan Hamas. Melansir Al Arabiya, Selasa (29/7/2014), pemerintah Israel menilai isi dalam perjanjian itu lebih pro terhadap pihak Palestina.

“AS sepertinya berusaha untuk menghentikan operasi penghancurkan terowongan yang digunakan Hamas untuk mengancurkan israel,” ungkap pihak Israel. Bahkan, sebuah media lokal menyebut Kerry sebagai pengkhianat bangsa Israel.

“Mengejutkan, kami tidak meyangka intervensi yang dilakukan Kerry ternyata dimaksudkan untuk memperkuat Hamas dalam menghancurkan Israel,” tulis salah satu media setempat. Israel sendiri mulai tidak mempercayai Kerry dan mencurigai dirinya sebagai pendukung Palestina.

Kerry sempat membuat sebuah pernyataan dengan mengatakan serangan Israel menyebabkan neraka bagi warga Gaza. Pihak AS segera memberikan pembelaan terhadap Menteri Luar Negeri mereka.

“Satu-satunya alasan Kerry untuk terlibat dalam upaya gencatan senjata adalah untuk menghentikan konflik antara Hamas dan Israel,” ungkap Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki.