Jokowi Pasrah Hadapi Masyarakat Adu Nasib di Jakarta

Selasa, 29 Juli 2014 - 17:12 WIB
Jokowi Pasrah Hadapi Masyarakat Adu Nasib di Jakarta
Jokowi Pasrah Hadapi Masyarakat Adu Nasib di Jakarta
A A A
SOLO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak melarang masyarakat di luar ibu kota untuk datang ke Jakarta usai Lebaran. Pasalnya, larangan untuk tidak melakukan urbanisasi atau mengadu nasib di Jakarta sudah tidak efektif.

"Buat apa dilarang segala. Biarpun dilarang, tetap saja ada yang nekat mengadu nasib datang ke Jakarta, habis ke Lebaran ini," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada wartawan saat pulang kampung di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/7/2014).

Menurut pria yang biasa disapa Jokowi ini, dirinya hanya bisa memberikan pengertian jika Jakarta bukan tempat ideal untuk mengadu nasib. Maka itu, politikus PDIP ini mengatakan, seharusnya pemerintah pusat segera mengalokasikan APBN ke daera-daerah untuk mengantisipasi arus urbanisasi itu.

"Tidak mungkin lah kita bangun tembok besar mengelilingi Jakarta dan melarang untuk datang ke Jakarta. Kalau menurut saya, perlu dibangun kota-kota dengan investasi dari APBN," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Jokowi mengakui, urbanisasi yang tak terkendali di Jakarta membawa banyak dampak negatif bagi Ibu Kota Jakarta. Dimana angka kriminalitas dan kekerasan semakin melonjak tinggi lantaran minimnya lapangan pekerjaan di kota tersebut.

"Urbanisasi berlebihan di Jakarta itulah problemnya, Sehingga solusinya memang investasi harus disebar ke daerah-daerah agar tidak lagi terpusat ke Jakarta,"pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4903 seconds (0.1#10.140)