Nasib TKI di Bandara, Troli pun harus bayar

JAKARTA - Migrant Care menilai pemerintah telah memperlakukan tenaga kerja Indonesia (TKI) secara diskriminatif saat di bandara.

Berbeda dengan penumpang umum, para pahlawan devisa ini sejak dulu diharuskan melewati terminal khusus kepulangan TKI.

"Di situ, troli pun mereka harus bayar. Ini bentuk diskriminasi," ujar Analis Kebijakan Publik Migrant Care, Wahyu Susilo melalui telepon kepada Sindonews Sabtu (26/7/2014).

Menurut Wahyu, banyak aturan yang membuat TKI harus mengalami kerugian, termasuk saat harus menggunakan kendaraan khusus dan saat menukarkan mata uang di terminal yang kursnya murah.

Dia mengatakan pada tahun 2012, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sudah membebaskan TKI untuk pulang lewat terminal mana saja.

im gabungan KPK, Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menggelar inspeksi mendadak di Kantor PT Angkasa Pura Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (26/7/2014) dini hari.

Belasan orang diamankan dalam kegiatan tersebut salah satunya, satu oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, dua oknum polisi, dan para calo yang kerap beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta.