Malam Takbiran, Seluruh PKL di Jakarta Ditertibkan

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah tidak mentoleransi pelanggaran yang dilakukan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jakarta. Meski menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, penertiban PKL akan segera dilaksanakan serentak pada malam takbiran.

"Sudah ada perintah dari Plt Gubernur DKI Basuki, bahwa H-1 pada malam takbiran seluruh wilayah melakukan penertiban PKL yang lapaknya melanggar," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan Sulistiarto di Jakarta, Sabtu (26/7/2014).

Di Jakarta Selatan sendiri 10 kecamatan secara bersama akan melakukan penertiban di wilayah masing-masing. Karena sebelumnya sudah ada titik-titik target pelanggaran oleh PKL dalam berdagang.

"Dalam rapat setiap kecamatan sudah punya target penertiban masing-masing. Dan nanti serentak dilaksanakannya," tegasnya.

Namun, target utama penertiban PKL dari Pemkot Jakarta Selatan yaitu pada dua pasar besar yang ada. PKL Pasar Minggu dan Pasar Kebayoran Lama akan ditertibkan dari pinggir jalan, ataupun trotoar yang biasanya dipakai berdagang.

"Prioritasnya ada dua yaitu Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Minggu. Kita akan bersihkan PKL dari jalan dan trotoar, ataupun RTH yang dipakai," tuturnya.

Khusus Kebayoran Lama, akan ada sekitar 370 personel Satpol PP dan petugas gabungan dikerahkan untuk membongkar lapak PKL disepanjang Jalan Ciledug Raya hingga Jalan Raya Kebayoran Lama.

"Dari Satpol PP sekitar 370 personil. Belum ditambah gabungan sudin-sudin, Kepolisian, dan TNI," paparnya.

Di Pasar Kebayoran Lama sedikitnya terdapat 3.000 pedagang kaki lima yang berjualan sepanjang 24 jam di bahu dan trotoar jalan yang masuk di kawasan Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama Utara, Grogol Selatan dan Grogol Utara.