Puncak Arus Mudik, Kedatangan 3 KA di Yogya Telat 2 Jam

Sabtu, 26 Juli 2014 - 05:40 WIB
Puncak Arus Mudik, Kedatangan 3 KA di Yogya Telat 2 Jam
Puncak Arus Mudik, Kedatangan 3 KA di Yogya Telat 2 Jam
A A A
YOGYAKARTA - Puncak arus mudik lebaran 2014 di Stasiun Tugu Yogyakarta yang diprediksi hari ini Sabtu (26/7/2014) atau H-2 justru mengalami hambatan karena 3 kereta api (KA) tujuan Yogyakarta mengalami keterlambatan selama 2 jam tiba di stasiun.

Keterlambatan sejumlah KA itu diakibatkan oleh banyaknya kereta api tambahan yang di fungsikan PT KAI untuk mengangkut para pemudik ke berbagai daerah sementara lajur atau rel KA kurang memadai hanya single track yang bisa digunakan sehingga kereta api harus mengantre di persilangan.

Kepala Stasiun Tugu Yogyakarta Sudarto mengatakan, keterlambatan sejumlah KA yang tiba di stasiun Tugu Yogyakarta karena lajur rel di daerah Purwokerto hanya single track sehingga harus bergantian dengan KA lain.

"Kami meminta maaf kepada para penumpang karena KA tidak tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan, " ujarnya Sabtu (26/7/2014) dini hari di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Pihaknya menjamin lambatnya kedatangan KA hari ini tidak akan mempengaruhi perjalanan KA lainnya dan akan segera dikoordinasikan dengan petugas tekait, sehingga arus mudik yang menggunakan KA bisa tiba sesuai jadwal.

"Tiga kereta api yang telat yaitu KA Gajayana, KA Malabar dan KA Lodaya, " pungkasnya.
Dari jadwal di Stasiun, KA Gajayana seharusnya tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 02.05 WIB tetapi karena telat KA tersebut tiba pukul 03.05 WIB.

Sementara KA Malabar dan KA Lodaya juga mengalami keterlambatan masing-masing 30 menit.

Selain itu dari pantauan di lapangan sejumlah keluarga yang ingin menjemput di stasiun juga terlihat menumpuk di depan stasiun akibat kedatangan KA tidak sesuai jadwal.

Sedangkan data Stasiun Tugu Yogyakarta juga mencatat perhari ini sabtu (26/7/2014) 57.113 penumpang tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dan diprediksi hingga H-1 kedatangan pemudik yang tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta akan meningkat meskipun jumlahnya tidak signifikan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3149 seconds (0.1#10.140)