Lontong Opor Ayam Jadi Menu Tradisi Saat Lebaran

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 09:14 WIB
Lontong Opor Ayam Jadi Menu Tradisi Saat Lebaran
Lontong Opor Ayam Jadi Menu Tradisi Saat Lebaran
A A A
SEPERTI hari besar lainnya, Hari Raya Idul Fitri pun memiliki makanan khas yang tak pernah absen dihidangkan. Ketupat sayur pada umumnya menjadi makanan yang disajikan saat perut keroncongan usai melaksanakan shalat Idul Fitri.

Begitu juga dengan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto yang selalu menanti momen Lebaran, lantaran tak sabar mencicipi lontong opor ayam khas buatan istri tercinta, Handini Dwi Soetjipto.

"Saat Lebaran, yang menjadi tradisi kami di keluarga adalah lontong opor ayam, biasanya seperangkat sayurnya," ucap dia kepada Sindonews, baru-baru ini.

Pria kelahiran Surabaya, 10 November 1955 ini mengatakan, lontong opor ayam hanya disajikan saat Lebaran. Sementara di hari biasa tidak akan disajikan. Menurutnya, biarlah ini menjadi semacam 'surprise' setiap hari raya.

"Jadi kalau kita mau masak yang serupa di hari-hari lain biasanya kari, tapi opor ayam khusus di situ (Lebaran). Biasanya keluarga masak sendiri. Kita tidak order dari luar," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, puasa tahun ini dikatakan jauh lebih sibuk dari waktu biasa. Di samping pekerjaan yang menuntutnya untuk sibuk, ayah empat orang anak ini juga harus melakukan silaturrahmi dengan lingkungan Semen Indonesia dan networking perusahaan.

"Itu yang membuat kalau Ramadan itu harus ada safari Ramadan. Kita dalam satu bulan harus ke Gresik-Tuban. Kita ada yang baru di Jawa Tengah, Semarang," tutur Dwi.

Sementara di hari pertama Lebaran, usai shalat Idul Fitri dan sungkeman dengan keluarga di Gresik, pria berdarah Jawa ini mengaku akan langsung terbang ke Jakarta untuk bersilaturrahmi dan menghadiri open house beberapa pejabat di pemerintahan.

"Biasanya sehari sampai malam di Jakarta semua, kalau tidak selesai hari kedua pagi kita selesaikan. Setelah itu kita pulang ke Gresik dan baru mulai acara keluarga," pungkas pris berkaca mata ini.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5124 seconds (0.1#10.140)