Pembangunan Enam Ruas Tol Dalam Kota Diteken

JAKARTA - Pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta akhirnya telah ditandatangani antara PT Jakarta Tollroad Development (JTD) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersyukur akhirnya enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta yang telah dicanangkan sejak lama bisa dilakukan.

"Akhirnya ditandatangani juga (enam ruas jalan tol) ini," tukasnya di ruangan Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, Jumat (25/7/2014).

Acara penandatanganan dihadiri Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Ahmad Ghani Ghazali Akman, Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans S. Sunito, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan tamu lainnya.

Enam ruas jalan tol terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama akan dibangun ruas jalan tol dalam kota, yaitu Semanan-Grogol-Sunter sepanjang 20.320 kilometer (km), terdiri dari seksi pertama Semanan-Grogol dan seksi kedua Grogol-Sunter.

Ruas jalan tol dalam kota lainnya adalah Sunter-Pulogebang Sepanjang 9.440 km. Tahap pertama ini akan memakan waktu perencanaan (desain rinci, pembebasan tanah) hingga aawal atau pertengahan tahun 2015 dan akan memulai konstruksi pada awal dan pertengahan 2016, yang diperkirakan selesai pada pertengahan 2018.

Tahap kedua ruas jalan tol yang akan mulai dilakukan perencanaannya, yaitu ruas jalan tol Duri Pulo-Tomang-Kampung Melayu sepanjang 12.650 km, dimulai dari pertengahan tahun 2016 dan akan dikerjakan pertengahan 2018. Kemudian ruas jalan tol berikutnya, yaitu Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9600 km, dimulai dengan waktu pengerjaan yang sama.

Tahap ketiga adalah ruas jalan tol yaitu Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8.700 km, yang dimulai pada awal 2018, pekerjaan pada awal 2020, begitupula ruas jalan tol Tanjung Barat-Casablanca. Total anggaran pembangunan keenam ruas jalan tol dalam kota Jakarta dengan panjang 69.770 km sebesar Rp42 triliun.