IHSG Berpotensi Menguji Resistance 5.188

Jum'at, 25 Juli 2014 - 08:26 WIB
IHSG Berpotensi Menguji Resistance 5.188
IHSG Berpotensi Menguji Resistance 5.188
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir menjelang Lebaran diprediksi kembali bergerak variatif (mixed) dengan kecenderungan menguat. Potensi IHSG reli di zona hijau dan terbuka menguji resistance terdekat di level 5.188.

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi pada kisaran 5.165–4.989. Indeks bergerak mixed dan di tutup menguat 0,11%.

"Buyer masih kontrol dan potensi reli terbuka menguji resistance terdekat di level 5.118. Hari ini Indeks akan bergerak mixed to up," kata dia, Jumat (25/7/2014).

Dia memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran support 5.079 dan resistance 5.118. Sementara sentimen dari luar negeri cenderung variatif.

Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed, seiring kinerja beberapa saham unggulan (bluechips) yang di atas proyeksi. Pelemahan dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,02% dan kenaikan dibukukan indeks S&P500 sebesar 0,05%.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data manufaktur Eropa. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,55% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,11%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 0,01% ke posisi USD102,06 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,15% ke level USD1.292,70 per ons.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memperkirakan defisit neraca perdagangan Juli 2014 bisa mencapai 4%-4,2%. Hal ini didasari dengan adanya defisit perdagangan sebesar USD300 juta di Juli 2014. Di sisi lain, pada Mei 2014, utang luar negeri Indonesia juga meningkat jadi 9,75%, dari sebelumnya 7,7% di April 2014. Nilai utang Indonesia telah mencapai USD283,7 juta atau setara 32% dari produk domestik bruto (PDB).
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4655 seconds (0.1#10.140)