Menyesal, 50 Tentara Cadangan Israel Menolak Berperang

Kamis, 24 Juli 2014 - 09:16 WIB
Menyesal, 50 Tentara Cadangan Israel Menolak Berperang
Menyesal, 50 Tentara Cadangan Israel Menolak Berperang
A A A
TEL AVIV - Lebih dari 50 mantan tentara Israel yang menjadi tentara cadangan untuk invasi di Jalur Gaza, Palestina menolak untuk menjalankan misi militer. Mereka menyesal atas peran sentral militer Israel terhadap penindasan rakyat Palestina.

Sikap puluhan tentara cadangan itu ditulis dalam bentuk petisi yang dirilis Washington Post, Rabu kemarin.

”Kami menemukan bahwa pasukan yang beroperasi di wilayah-wilayah pendudukan, bukan satu-satunya yang menegakkan mekanisme kontrol atas kehidupan rakyat Palestina. Sebenarnya, seluruh militer terlibat,” tulis para tentara cadangan Israel itu dalam petisi.

“Oleh karena itu, kita sekarang menolak untuk berpartisipasi dalam tugas-tugas cadangan kami, dan kami mendukung semua orang yang menolak dipanggil untuk melayani (misi militer),” lanjut bunyi petisis itu.

Sementara itu, beberapa warga Israel juga telah menolak untuk melayani kebutuhan para tentara Israel di wilayah Tepi Barat, Palestina. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan.

”Banyak dari kita ditempatkan untuk memberikan dukungan logistik dan birokrasi di sana, kami menemukan bahwa seluruh struktur militer membantu dalam melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina,” kata para warga Israel itu dalam pernyataan.

Komentar mereka muncul di saat konflik di Gaza terus meningkat. Ratusan ribu warga Palestina di Jalur Gaza telah mengungsi, karena nyawa mereka terancam setiap saat.

Di Israel para pemuda, yang berusia 18 tahun terkena wajiba militer selama tiga tahun. Mereka wajib bergabung dengan Angkatan Pertahanan Israel, salah satunya untuk beperang di Jaluar Gaza.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3484 seconds (0.1#10.140)