Potensi Penguatan IHSG Diselingi Profit Taking

Kamis, 24 Juli 2014 - 08:37 WIB
Potensi Penguatan IHSG Diselingi Profit Taking
Potensi Penguatan IHSG Diselingi Profit Taking
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat tipis. Namun penguatan tersebut akan diselingi oleh aksi ambil untung (profit taking).

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pola inverted hammer di bawah upper bollinger band (UBB). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R naik terbatas. Masih terjaganya laju IHSG diharapkan dapat membuatnya bertahan di zona hijau.

“IHGS masih ada potensi menguat tipis meski akan diselingi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat penguatan yang terjadi akan terbatas,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (24/7/2014).

Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.035-5.050 dan resisten pada rentang 5.125-5.145. Sementara laju IHSG kemarin sempat berada di kisaran target resisten 5.130-5.168, namun sempat bergerak turun meski tidak masuk target support 4.998-5.035.

Pasca mengalami pelemahan tajam karena pidato pasangan calon presiden nomor urut satu, pelaku pasar memanfaatkan pelemahan tersebut untuk kembali mengakumulasi saham. Di awal sesi, terjadi pembelian besar yang membuat IHSG sempat melonjak melewati level 5.100.

“Namun dalam perjalanannya lonjakan tersebut tidak kuat, sehingga secara perlahan bergerak turun,“ ujarnya.

Telah terealisasinya ekspektasi pasar terhadap hasil final keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Reza menuturkan, membuat pelaku pasar cenderung melepas posisi karena sudah tidak ada lagi bahan ayng dijadikan ekspektasi sebesar momen pemilihan presiden (pilpres). Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan rilis kinerja dari para emiten.

Sejauh ini, masih variatifnya rilis hasil kinerja emiten membuat pelaku pasar cenderung menahan diri. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.139,67 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 5.087,22 di mid sesi 2 dan berakhir di level 5093,23.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7366 seconds (0.1#10.140)