Presiden Israel: Qatar Donatur Hamas

Rabu, 23 Juli 2014 - 17:37 WIB
Presiden Israel: Qatar Donatur Hamas
Presiden Israel: Qatar Donatur Hamas
A A A
TEL AVIV - Presiden Israel, Shimon Peres yang sempat menuduh Iran sebagai donator Hamas, kini dia menuduh Qatar mendanai Hamas untuk meluncurkan serangan ke Israel.

Menurut Peres, Qatar tidak punya hak untuk menghabiskan jutaan dolar uang hasil penjualan minyak untuk memberikan kesempatan bagi Hamas guna membuat roket dan membanguna tereowongan.

Tuduhan Peres itu disampaikan saat menyambut Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moo di Tel Aviv, Rabu (23/7/2014). Dia berterima kasih pada PBB yang bersahabat dengan Israel.

”Sekarang kita harus berdiri bersama-sama dan menolak bahaya dan keburukan terorisme,” kata Peres menyindir ulah Hamas yang meneror Israel dengan serangan roket.

Peres menegaskan, pemerintahannya berhak untuk melindungi wilayah dan warga sipil yang tidak bersalah dari serangan roket Hamas. ”Tidak ada negara di dunia yang bersedia menerima roket yang ditembakkan pada ibu dan anak-anak dari langit dan militan yang muncul dari terowongan untuk membunuh orang yang tidak bersalah tanpa alasan dan tanpa pembenaran,” ucap Peres.

Peres juga menyesalkan lumpuhnya operasional bandara internasional di Tel Aviv, akibat serangan roket Hamas. Meskipun serangan roket itu tidak mengenai fasilitas di bandara, melainkan jatuh di kompleks bandara.

“Kebebasan terbang (pesawat) adalah sama pentingnya dengan kebebasan berbicara,” katanya. ”Jika penerbangan ini diteruskan, akan mengundang roket,” lanjut Peres mengacu pada bahaya serangan roket Hamas jika pesawat-pesawat berbagai negara terbang ke bandara Tel Aviv.

Peres menyindir donatur Hamas melakukan hal yang sia-sia, karena dana itu digunakan untuk meneror warga sipil Israel. Menurutnya, dana itu lebih bija digunakan untuk pembangunan di Jalur Gaza, pendidikan, kesehatan dan mengurus masa depan Gaza. ”Gaza bisa menjadi pusat perdagangan,” ujarnya, seperti dikutip Jerussalem Post. ”Tapi Hamas telah mengubahnya menjadi pusat teror.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3853 seconds (0.1#10.140)