Marquez Belum Masuk Hitungan Legenda

Rabu, 23 Juli 2014 - 13:40 WIB
Marquez Belum Masuk Hitungan Legenda
Marquez Belum Masuk Hitungan Legenda
A A A
SACHSENRING - Sepak terjang Marc Marquez belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Michael Schumacher dan Valentino Rossi untuk urusan olahraga adu kecepatan.

Hal tersebut diutarakan Presiden tim Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal " Saya selalu mengatakan bahwa ada dua orang yang membuat saya terkesan di motorsport; Michael Schumacher dan Valentino Rossi," akunya seperti dilansir Crash, Rabu (23/7).

Setelah menyandang gelar juara dunia MotoGP, Marquez bisa setara dengan Valentino Rossi, Mike Hailwood, dan Phil Read yang bisa meraih gelar juara di tiga kategori berbeda.

Semua itu memang sudah terbaca saat Marquez mengawali musim 2013 dengan mencatatakan fastest lap di kelas para raja pada usia termuda tepatnya pada usia 20 tahun 49 hari di Sirkuit Losail, Qatar.

Marquez juga menjuarai seri MotoGP pertamanya dalam usia termuda, yang dilakukannya di Amerika Serikat pada usia 20 tahun dan 63 hari dan mematahkan rekor Spencer yang menjuarai GP Belgia pada umur 20 tahun dan 196 hari.

Sepanjang musim 2013, Marquez enam kali menjuarai seri MotoGP, terbanyak yang pernah diraih seorang rookie di kelas utama. Dia menjadi juara dunia setelah mengumpulkan 334 poin, jumlah terbanyak yang berhasil diraih pembalap pemula di kelas utama. Jika saja Marquez adalah Valentino Rossi, akan ada banyak selebrasi unik bertaburan mulai musim 2013 lalu. Tetapi Marquez bukanlah Rossi.

Sejak memulai karir pada tahun 1996 di kelas balap 125 cc, Valentino Rossi selalu menggebrak dengan hasil gemilang. Tak ingin hanya mencoba mengoleksi gelar, pebalap yang awalnya mendapat panggilan Valentinik Rossifumi itu mulai menancapkan tradisi yang hingga kini masih menjadi ciri khasnya, melakukan selebrasi unik.

Di musim kedua kelas 250 cc, Rossi mulai menanamkan tradisi juara dalam karirnya. Di saat bersamaan, ia juga melakukan selebrasi unik. Yang paling bisa dikenang saat itu adalah tepuk kaki dan masuk toilet di pinggir sirkuit Jerez, sebuah selebrasi yang kembali dilakukan satu dekade setelahnya saat tradisi juara masih menjadi miliknya di tahun 2009.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7838 seconds (0.1#10.140)