Ratusan Rakyat Gaza Dihabisi, Abbas Kejar Tanggung Jawab Israel

RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berjanji, bahwa Israel akan bertanggung jawab atas kematian ratusan rakyat Gaza akibat invasi militer selama 15 hari terakhir. Abbas juga sudah berbicara langsung dengan para pemimpin Hamas agar melakukan gencatan senjata.

”Kami akan mengejar semua orang yang melakukan kejahatan terhadap rakyat kami, namun butuh waktu yang lama,” kata Abbas yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Palestina.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mulai frustasi dengan sikap Israel dan Hamas yang terus melanjutkan pertempuran di Gaza. Padahal, korban tewas hingga hari ini (23/7/2014) sudah menembus 600-an orang dari kubu Palestina.

Dalam kunjungannya ke Tel Aviv, Ki-moon kembali menekan kedua kubu untuk berhenti berperang. Dia prihatin setelah Israel terus meluncurkan serangan udara yang meluluhlantakkan Gaza. Sedangkan Hamas juga terus menembakkan roket yang mulai menelan korban dari kalangan militer dan warga sipil Israel.

”Pesan saya kepada Israel dan Palestina adalah sama: Hentikan pertempuran, mulai berbicara dan mengambil akar penyebab konflik sehingga kita tidak berada di situasi yang sama dalam enam bulan ke depan atau satu tahun,” kata Ki-moon, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/7/2014).

Di Kairo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry membahas proposal gencatan senjata dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. Keduanya kompak menghendaki diakhirnya kekerasan di Jalur Gaza.