TPA Rawa Kucing Cemari Lingkungan Warga

Selasa, 22 Juli 2014 - 21:47 WIB
TPA Rawa Kucing Cemari Lingkungan Warga
TPA Rawa Kucing Cemari Lingkungan Warga
A A A
TANGERANG - Warga Kedaung Wetan dan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang kesulitan mendapatkan air tanah yang bersih, karena air tanah mereka telah tercemar oleh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Rawa Kucing.

Seperti yang dialami Saadah , 35, warga Kedaung Wetan RT 05/04, di sekitar TPA Rawa Kucing. Dia mengatakan air tanah di rumahnya tidak lagi bisa digunakan akibat buruknya kualitas air yang diambil dari tanah. Sehingga dia pun tidak bisa mengkonsumsi air tersebut.

"Air nya kuning, sudah gak bisa diminum lagi. Sudah lama," katanya Selasa, (22/7/2014). Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari harus menggunakan air dari PDAM, itu pun kalau hujan airnya kurang bagus.

Nian , 30, warga Kedaung Baru RT 05/03, mengeluhkan menurunnya kualitas air ditempat dirinya tinggal. Dia beserta tetangganya mengalami krisis air bersih semenjak adanya TPA tersebut sehingga harus membeli air untuk kebutuhan konsumsi sehari - hari.

"Airnya bau amis, warnya kuning. Saya aja kalau mandi itu kadang tutup hidung. Sedangkan kalau buat air minum beli, itu harganya Rp 3 ribu per derigen. Sehari bisa beli tiga derigen," tuturnya.

Ketua RT 05/03 Edy Chandra, 55, mengatakan, bahwa pencemaran tersebut terjadi lima tahun sejak TPA tersebut didirikan pada tahun 1992. "Ini udah berlangsung hampir 17 tahun mas. Dari pertama kali TPA didirikan, lima tahun setelah itu air tanah kita mulai jelek," katanya.

Hingga saat ini, belum ada upaya penanggulangan lingkungan dari pemerintah kota terkait permasalahan ini."Enggak ada tuh kompensasi dari pemerintah. Dulu pernah waktu awal - awal mau dibangun kita dikasih bingkisan sama wali kota. Setelah itu udah enggak ada apa - apa lagi," tuturnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4441 seconds (0.1#10.140)