Al-Qassam Mengamuk, Tujuh Tentara Israel Dihabisi

Selasa, 22 Juli 2014 - 12:46 WIB
Al-Qassam Mengamuk, Tujuh Tentara Israel Dihabisi
Al-Qassam Mengamuk, Tujuh Tentara Israel Dihabisi
A A A
GAZA - Korban tewas dari kubu Israel selama perang di Jalur Gaza terus bertambah. Senin sore kemarin, tujuh tentara Israel tewas saat menghadapi kelompok sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam yang mengamuk ketika meluncurkan serangan melalui terowongan rahasia.

Dengan demikian, korban tewas dari pihak Israel sudah mencapai 25 orang selama invasi di Jalur Gaza, 14 hari terakhir. Militer Israel mengkonfirmasi tewasnya tujuh tentara mereka dalam pertempuran sengit kemarin.

Namun, militer Israel menolak memberikan rincian lebih lanjut. Media setempat melaporkan, para tentara Israel itu tewas, ketika militan Gaza menyelinap di terowongan wilayah perbatsan untuk melakukann seraangan yang tidak diduga oleh militer Israel.

Pihak al-Qassam mengatakan, dari tujuh tentara Israel yang tewas, lima di antaranya tewas karena diserang di Khan Younis.

Militer Israel menyatakan, akan menyelidiki kematian para tentara mereka. Sedangkan polisi Israel, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/7/2014) mengatakan, militan Palestina juga mengamuk di lingkungan Yerusalem Timur semalam. Namun, dalam aksi itu tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, dari kubu Palestina, korban tewas selama invasi Israel di Jalur Gaza hingga hari ini sudah mencapai 570 jiwa. Mayoritas korban tewas adalah warga sipil di Jalur Gaza. (Baca: Invasi Israel Hari Ke-14, Bikin Korban Tewas Jadi 570 Jiwa)

Kelompok HAM Amnesty International menuntut adanya penyelidikan internasional untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Sebab, militer Israel sengaja menargetkan warga sipil.

”Penembakan terjadi terhadap rumah sakit serta pemboman juga tejadi pada rumah-rumah warga sipil,” bunyi pernyataan Amnesty.

Di tempat lain di Tepi Barat, seorang warga Israel terluka setelah warga Palestina melepaskan tembakan ke arahnya dari sebuah mobil yang melintas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3944 seconds (0.1#10.140)