Terkena Percikan Api, Gudang Milik Anggota TNI Ludes

Jum'at, 18 Juli 2014 - 17:16 WIB
Terkena Percikan Api, Gudang Milik Anggota TNI Ludes
Terkena Percikan Api, Gudang Milik Anggota TNI Ludes
A A A
SEMARANG - Sebuah gudang rongsokan milik seorang anggota TNI AD bernama Rois yang terletak di Kampung Tanggulangin, Kecamatan Genuk ludes terbakar. Diduga, kebakaran bermula dari percikan api sisa pembakaran sampah di lokasi tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Meski begitu, Rois yang juga anggota Koramil Sayung Demak ini diduga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Menurut saksi mata kejadian, Wisnu (30), warga sekitar, kebakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, dirinya melihat asap tebal mengepul dari dalam gudang. "Tidak tahu pasti kejadiannya, saat itu saya hanya melihat ada asap keluar dari dalam gudang. Lama-lama asap itu terus membesar," ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (18/7/2014).

Wisnu menambahkan, kebakaran diduga berasal dari percikan api bekas sisa pembakaran sampah yang dilakukan di dalam areal gudang. Percikan dengan cepat membesar karena di dalam gudang berisi material yang mudah terbakar. "Isinya rongsok yang mudah terbakar seperti palet, kardus dan plastik. Hal itu yang membuat api cepat membesar dan membakar seluruh isi bangunan," imbuhnya.

Kobaran api yang terus membesar membuat warga panik. Sebab, letak gudang berdekatan dengan perumahan warga. Akibatnya warga yang rumahnya dekat dengan gudang berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dari rumah.

Selang beberapa menit, sebanyak tujuh mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang datang ke lokasi untuk memadamkan api. Meski begitu, petugas sempat mengalami kesulitan dalam proses pemadaman karena besarnya kobaran api.

"Api sangat besar karena gudang berisi barang rongsok yang mudah terbakar. Kami cukup kesulitan dalam melakukan pemadaman," kata Kabid Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang Soemarsono.

Soemarsono menambahkan, pihaknya menyayangkan pembangunan gudang yang terletak di lingkungan padat penduduk. Sebab, jika terjadi kebakaran, akan sangat membahayakan penduduk sekitar. "Ini harus menjadi perhatian warga lainnya agar tidak membangun gudang di dekat lokasi permukiman," imbuhnya.

Meski cukup mengalami kesulitan, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan api sekitar tiga jam kemudian.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4538 seconds (0.1#10.140)