Gaza Darurat Perang, 28 Tewas oleh Invasi Israel

Rabu, 09 Juli 2014 - 09:21 WIB
Gaza Darurat Perang, 28 Tewas oleh Invasi Israel
Gaza Darurat Perang, 28 Tewas oleh Invasi Israel
A A A
GAZA - Pertempuran kelompok Hamas dan pasukan Israel terus belangsung dan membuat wilayah Jalur Gaza darurat perang. Sebab, Israel sendiri bukannya berhenti menginvasi Jalur Gaza, namun justru menyiapkan 40 ribu pasukan cadangan untuk perang.

Kelompok militan Hamas juga terus mengobarkan perlawanan dengan menembakkan puluhan roket ke arah Israel. Hamas juga menembakkan rudal jarak jauh di sejumlah kota termasuk Yerusalem dan Tel Aviv pada hari Selasa petang kemarin. (Baca: Serang Gaza, Israel Siapkan 40 Ribu Pasukan Cadangan)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu merespon, dengan menyatakan serangan roket Hamas tidak akan ditoleransi. ”Oleh karena itu saya telah memerintahkan militer untuk secara signifikan memperluas operasi terhadap ‘teroris’ Hamas dan melawan kelompok teroris lain di Gaza,” tulis Associated Press mengutip pernyataan Netanyahu.

"Saya meminta Anda untuk menampilkan kesabaran karena operasi ini bisa memakan waktu,” lanjut Netanyahu.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan invasi darat dari daerah kantong sangat mungkin dilakukan, meskipun dilakukan dari jarak yang tidak dekat. Kantor berita Reuters pada Rabu (9/7/2014) melaporkan, militer Israel telah memerintahkan pemboman di berbagai tempat.

Menurut Pasukan Perthanan Israel (IDF), sekitar 1.500 pasukan cadangan Israel telah dikerahkan.”‘Operation Protective Edge’: Sebagai respons untuk Hamas yang terus menembakkan roket. IDF akan merespon tegas untuk melindungi warga Israel,” tulis IDF dalam akun Twitter-nya. ”Hamas tidak akan aman jika terus mengancam kehidupan warga sipil Israel,” lanjut IDF.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, Mufeel al-Hasayneh, mengatakan 50 rumah hancur akibat invasi Israel Selasa kemarin. Selain itu, 1.700 rumah lainnya rusak sebagian.

Sedangkan petugas medis Palestina melaporkan setidaknya 28 tewas, termasuk enam tewas dalam sebuah serangan udara yang meratakan sebuah gedung apartemen di Gaza selatan.

Invasi Israel juga memicu kepanikan. Sekitar 150 warga juga dilaporkan terluka. Invasi Israel kali ini disebut sebagai invasi paling mematikan di Jalur Gaza sejak 2012.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4937 seconds (0.1#10.140)