Tak Buang Nuklir, Korsel Tolak Damai dengan Korut

Selasa, 01 Juli 2014 - 17:30 WIB
Tak Buang Nuklir, Korsel Tolak Damai dengan Korut
Tak Buang Nuklir, Korsel Tolak Damai dengan Korut
A A A
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) pada Selasa (1/7/2014) menolak proposal yang diajukan Korea Utara (Korut) agar kedua Korea menghentikan kegiatan militer yang bermusuhan.

Pihak Seoul menganggap usulan perdamaian dari Pyongyang tidak tulus dan tidak masuk akal karena mereka menolak membuang senjata nuklirnya.

”Usulan Korut tidak masuk akal dan tidak ada ketulusan,” kata Kementerian Unifikasi Korsel dalam sebuah pernyataan, mengacu usulan militer Korut kemarin.

"Korut harus menunjukkan ketulusan dalam menyelesaikan masalah nuklir, yang menimbulkan ancaman mendasar bagi perdamaian di Semenanjung Korea,” lanjut kementerian itu.

Komite Pertahanan Nasional (NDC) Korut mengusulkan agar kedua Korea menghentikan kegiatan militer yang bermusuhan serta mengehentikan tindakan provokasi verbal dan fitnah.

Kedua Korea memang tidak terlibat perang secara langsung sejak 2010. Namun, militer kedua negara itu sesekali saling mengumbar tembakan peringatan ketika latihan perang berlangsung.

Korut mendesak Korsel untuk berhenti menggelar latihan perang dengan militer AS dan menciptakan suasana kondusif yang memungkinkan terjadinya dialog kedua pihak. Terlebih tahun ini Asian Games akan digelar di Kota Inheon, Korsel.

Pyongyang juga minta Korsel tidak merisaukan senjata nuklir Korut, karena itu memang aset berharga yang dimiliki Pyongyang. Namun, Korsel meragukan niat berdamai dari Korut. Sebab, belum lama ini mereka melakukan fitnah dan serangan verbal yang menghina Presiden Korsel, padahal kesepakatan untuk tidak melakukan hal itu sudah disepakati pada Januari lalu.

Baru-baru ini, Korut juga membuat Korsel cemas, setelah Pyongyang melakukan uji tembak rudal terbaru mereka. Manuver Korut itu, seperti dikutip Reuters, diduga sebagai ketidaksukaan mereka atas kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Seoul. China sendiri sebelumnya tampak frustasi karena gagal menujuk Korut yang merupakan sekutu utama Beijing agar mengekang program nuklirnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3885 seconds (0.1#10.140)