Polisi bebaskan 22 aktivis PMII

Jum'at, 25 April 2014 - 15:21 WIB
Polisi bebaskan 22 aktivis PMII
Polisi bebaskan 22 aktivis PMII
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 22 aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro yang ditahan di Polres Bojonegoro, akhirnya dibebaskan.

Para mahasiswa itu ditahan, setelah melakukan demo menolak kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono, di Bundaran Jetak, Kelurahan Jetak, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis 24 April 2014.

Sebelumnya dikabarkan, ada 16 mahasiswa yang ditahan. Namun, ternyata ada 22 mahasiswa dari berbagai kampus di Bojonegoro yang diperiksa dan ditahan, di Polres Bojonegoro. Mereka sempat menginap semalam di Polres Bojonegoro.

"Mahasiswa hanya diperiksa dan dimintai keterangan di Polres Bojonegoro. Iya, setelah dimintai keterangan dibebaskan,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Ady Wibowo, kepada wartawan, Jumat (25/4/2014).

Dia menuturkan, antara mahasiswa dengan polisi, terjadi sedikit ada kesalahpahaman. Mahasiswa selama ditahan diperlakukan dengan baik. Bahkan, mereka dicukupi kebutuhannya, seperti makan dan minum selama berada di ruang tahanan.

“Teman-teman mahasiswa ini tidak diapa-apakan,” terangnya.

Ady Wibowo mengatakan, pihaknya mengapresiasi aksi mahasiswa yang notabene sebagai penyambung lidah masyarakat. Namun, karena mereka menggelar aksi tanpa izin, maka anggota Polres Bojonegoro langsung menciduk 22 mahasiswa itu.

"Secara aturan, memang mereka salah (tanpa pemberitahuan). Jadi kita terpaksa ambil mereka untuk dijelaskan dan berdiskusi bersama di Polres Bojonegoro," tandasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang ditahan, Ulil Fikri mengaku memang telah dibebaskan dari Polres Bojonegoro.

"Sebetulnya akan dibebaskan tadi malam (kemarin malam). Tapi karena waktunya sudah larut malam, maka kami diminta untuk menginap dulu di Polres Bojonegoro," terangnya.

Selama berada di Polres Bojonegoro, dia dan rekan-rekannya hanya didata identitasnya dan dimintai keterangan seputar kegiatan demo menolak kedatangan Wapres Boediono. “Iya hanya dimintai keterangan saja. Tidak diapa-apakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Wapres Boediono selama berada di Bojonegoro melakukan beberapa kegiatan. Di antaranya meresmikan jalur rel ganda (double track) Surabaya-Cirebon, mengunjungi lokasi lapangan minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5849 seconds (0.1#10.140)