Belum digaji 5 bulan, buruh pabrik Karanganyar demo

Senin, 10 Februari 2014 - 14:22 WIB
Belum digaji 5 bulan, buruh pabrik Karanganyar demo
Belum digaji 5 bulan, buruh pabrik Karanganyar demo
A A A
Sindonews.com - Belum menerima gaji hampir lima bulan ini, buruh PT Ladewindo, Songgorunggi, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah menggelar demo di depan Gedung DPRD Karanganyar, Jawa Tengah.

Mereka mendesak agar bos pabrik tekstil itu segera membayarkan upah yang belum diterima selama hampir lima bulan itu.

Salah seorang buruh Sutiyani mengatakan, jumlah buruh di PT Ladewindo semula 1.200 orang, karena bermasalah dalam pembayaran upah, banyak buruh keluar hingga tersisa 600 orang. Karena kondisi tidak berubah, jumlah buruh menyusut sampai 300 orang.

"Kami sudah tidak dibayarkan gaji sejak lima bulan terakhir. Dan gaji yang sebelumnya pun selalu telat, hampir tiga bulan. Kami masih kasih toleransi, tapi sekarang tidak," tukas Sutiyani, yang diamini Andi satpam pabrik, dalam aksi demo, Senin (10/2/2014)

Menurut dia, di pabrik tempat dia bekerja, tak ada satupun buruh yang dijadikan karyawan tetap, semua karyawan kontrak. Padahal, di pabrik-pabrik yang lain terdapat karyawan tetap dan kontrak.

Dengan cara itu, pihak manajemen mendikte karyawan seenaknya, memberikan janji-janji palsu menyangkut pembayaran. Pihak manajemen juga memaksa karyawan tetap masuk meski pabrik tidak beroperasi.

"Pabrik sudah tidak beroperasi, tapi kami disuruh masuk terus. Disuruh tetap absen. Padahal pabrik sudah tidak beroperasi selepas lebaran. Kami marah terhadap pemilik pabrik yang namanya Dewi. Dia tidak pernah melihat batang hidung. Kalaupun menemui kami, Dewi selalu pakai handphone yang di besarkan suaranya sama staf kepercayaannya," ungkap Sutiyani.

Aksi para buruh ini mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polres Karanganyar. Teriakan cemooh terdengar saat perwakilan manajemen tiba di gedung DPRD.

Namun, perwakilan manajemen tidak menggubris teriakan itu dan menolak menemui pendemo.

Kemarahan para buruh semakin menjadi, saat pihak manajemen kembali berjanji akan membayar gaji mereka minggu depan.

Mereka meminta agar gaji segera dibayar hari ini juga. Merekapun mengancam akan menggelar aksi lebih banyak jika gaji tak segera dibayarkan.

Para karyawan ini menolak dan tetap menuntut gajinya dibayarkan pada saat ini juga. Massa mengancam, jika belum dipenuhi, akan terus menggelar aksi yang lebih banyak.

Perwakilan manajemen itu akhirnya membacakan hasil kesepakatan pembayaran gaji untuk karyawan. Meski menerima hasil kesepakatan para buruh enggan bekerja sebelum gaji dibayar lunas.

"Kami menolak masuk, sebelum gaji di bayar lunas. Mereka sudah terlalu sering janji. Tapi janjinya palsu," ungkap Sri lestari karyawan lainnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4311 seconds (0.1#10.140)