Air PAM tersendat, pemilik sumur tanah diserbu

Selasa, 06 Agustus 2013 - 15:04 WIB
Air PAM tersendat, pemilik sumur tanah diserbu
Air PAM tersendat, pemilik sumur tanah diserbu
A A A
Sindonews.com - Sejak peristiwa kebakaran di pengolahan air bersih di kalimalang, Jakarta timur, pasokan air bersih di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat terhenti. Beruntung masih ada beberapa warga yang masih menggunakan air tanah sehingga kesulitan warga bisa tertangani.

Terhentinya pasokan air ke Kelurahan Cideng jelas mempengaruhi aktivitas warga. Ironisnya, kondisi ini sudah berlangsung selama tiga hari.

Beruntung ada sejumlah warga yang masih menggunakan air tanah sehingga warga Cideng bisa keluar dari kesulitan air bersih.

"Airnya pada mati. Tetangga pada numpang nyuci di rumah saya. Soalnya saya pakai air tanah," ungkap ibu Toha, warga RW 11, Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013).

Toha sendiri tak keberatan sejumlah tetanganya menumpang mencuci dan meminta air bersih ke rumahnya. Karena dia juga mengetahui kondisi pasokan air bersih yang mati.

Sementara itu, Lurah Cideng, Samsudin menjelaskan, tersumbatnya air PAM akibat kerusakan mesin PAM.

"Menurut informasi kerusakan terjadi di Kalimalang. Mesinnya kebakar."

Dirinya juga sudah memantau ke sejumlah RW yang pasokan airnya mati. Dia sudah mengimbau, agar warga yang emmiliki sumur pantek membantu tetangganya yang sedang kesulitan air.

"Kami sudah berkoordinasi ke pihak PAM. Selain itu kami menghimbau kepada masyarakat Cideng khususnya untuk menghemat penggunaan air," pungkasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4748 seconds (0.1#10.140)