Harga hewan kurban di Blitar naik 25-50 persen

Sindonews.com - Jelang hari raya Idul Adha, harga hewan kurban di Blitar mulai merangkak naik. Seekor sapi berperawakan kecil yang biasanya hanya Rp7 juta per ekor, menjadi Rp10 juta.

Sedangkan sapi berukuran besar yang semula Rp15 juta per ekor menjadi Rp18-19 juta per ekor.

Kasemin (45) salah seorang pedagang hewan di pasar Dimoro mengatakan, dibandingkan tahun sebelumnya, kenaikan tahun ini lebih drastis, sekira 50 persen. Ia memperkirakan, kenaikan harga akan terus terjadi hingga hari H Idul Adha.

"Sepertinya kebutuhan tahun ini lebih banyak. Karenanya kenaikan harga hewan (sapi) diperkirakan akan terus terjadi hingga mendekati hari raya kurban," ucapnya, di Blitar, Kamis (11/10/2012).

Namun demikian, para pedagang sapi di Kota Blitar tidak akan mendatangkan hewan dari luar kota. Selain biaya operasional yang lebih besar, para pedagang tidak tahu kondisi kesehatan hewan dari luar kota.

"Kita lebih memilih hewan dari Kabupaten Blitar saja. Selain populasinya juga banyak, biaya kirimnya juga lebih ekonomis," katanya.

Seperti diketahui jumlah populasi sapi potong di Kabupaten Blitar saat ini mencapai 189.378 ekor. Kemudian populasi kambing sebanyak 116.778 ekor. Dengan stok yang ada itu, Blitar dipastikan tidak kekurangan hewan kurban.

Senada dikatakan Hadi, pedagang kambing di pasar Dimoro. Harga kambing dewasa yang semula Rp1,4 juta per ekor menjadi Rp1,8 juta.

“Prosentase kenaikanya lebih kecil dibanding sapi. Untuk kambing hanya bekisar 20-25 persen," ujarnya.

Menanggapi kenaikan harga ini, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar Syaiful Maarif berharap kenaikan harga hewan diikuti dengan kualitas yang memadai. Ia tidak ingin tingginya harga hewan kurban justru dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Jangan sampai harga naik tapi mutu hewan tidak layak. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) hendaknya melakukan pengawasan secara sungguh-sungguh,“ tandasnya.