Razia yang tewaskan Polantas diduga ilegal

Rabu, 20 Maret 2013 - 16:59 WIB
Razia yang tewaskan Polantas diduga ilegal
Razia yang tewaskan Polantas diduga ilegal
A A A
Sindonews.com - Legalitas operasi lalu lintas yang menewaskan anggota Kesatuan Lalu Lintas Polres Tulungagung Brigadir Inspektur Satu Roni Irawan disoal. Ada dugaan operasi yang digelar Selasa 19 Maret 2013 siang di sekitar alun-alun Kota Tulungagung lalu tidak mengantongi surat perintah dari pimpinan.

“Bisa jadi operasi itu tidak ada surat perintahnya. Jika memang Kasatlantasnya mengatakan pada hari itu tidak ada razia,“ ujar Wakapolres Tulungagung Komisaris Polisi Indra Lutrianto di Mapolres Tulungagung, Rabu (20/3/2013).

Briptu Roni tewas dalam kegiatan lalu lintas yang digelar Kesatuan Lalu Lintas Polres Tulungagung. Dalam memburu Didik Rahmadani, 20 pengendara motor asal Kecamatan Sumbergempol yang berusaha kabur dalam operasi.

Motor yang dikendarai Briptu Roni menabrak tembok pembatas salon di Kelurahan Bago, Kecamatan Kota Tulungagung. Briptu Roni tewas seketika di lokasi kejadian dengan pendarahan hebat pada bagian belakang kepala.

Sementara Didik mengalami patah tulang kaki sebelah kanan. Pemuda yang diduga kabur karena tidak melengkapidiri dengan surat jalan itu tidak sadarkan diri.

Selain mengaku tidak tahu ada insiden yang menewaskan anak buahnya, Kasatlantas AKP Satria Pramana menyatakan, pada hari kejadian pihaknya tidak sedang menggelar razia lalu lintas. Sebab dirinya juga sedang berada di luar kota.

“Ini harus ditegaskan lagi. Dicari kebenaranya. Apakah memang benar saat itu tidak ada razia lalu lintas? Kita akan panggil yang bersangkutan untuk menjelaskan ini,“ terang Indra.

Lebih jauh Indra menjelaskan, jika operasi yang digelar petugas itu bersifat stationary, yakni menetap disatu tempat, mencegat setiap pengendara yang lewat dan memeriksa surat-surat, maka itu dinamakan razia.

“Sesuai aturannya, setiap razia yang digelar harus memiliki surat perintah dari atasan,“ paparnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2930 seconds (0.1#10.140)