Kenaikan tarif KRL tak layak

Rabu, 19 September 2012 - 17:02 WIB
Kenaikan tarif KRL tak layak
Kenaikan tarif KRL tak layak
A A A
Sindonews.com - Komunitas Pengguna KRL Jabodetabek (KRL-Mania) menyatakan penolakan atas kenaikan tarif KRL yang akan dimulai 1 Oktober mendatang. Poin utama yang menjadi dasar penolakan adalah terkait jaminan pelayanan dari PT KAI (persero).

"Kualitas pelayanan yang diinginkan penumpang itu sebenarnya sederhana. Kami sering menyampaikan kepada KAI/KCJ poin-poin yang bisa ditingkatkan dengan mudah tanpa perlu biaya besar," kata Moderator KRL Mania Nurcahyo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (19/9/2012).

Dia menjelaskan, informasi gangguan perjalanan, pelayanan loket, lampu penerangan dan toilet hanya beberapa bagian yang disebutkan sebagai bagian dari buruknya pelayanan.

Kemudian, ada pengurangan jadwal KRL kelas ekonomi (bersubsidi). Padahal, KRL non-Ekonomi juga tidak lengkap dengan fasilitas AC yang dijanjikan.

"AC mungkin dinyalakan tapi dalam kondisi rusak dan tidak diperbaiki, sehingga menyebabkan penumpang atap KRL (ataper) masih tetap eksis," jelasnya. Para pengguna KRL juga menilai ada kebocoran karcis oleh oknum-oknum beratribut tertentu.

Dari efisiensi perusahaan, KAI yang merupakan perusahaan milik negara terlihat cenderung boros. Seperti mesin e-Ticketing yang rusak sebelum dipergunakan.

"Apakah inefisiensi dan pemborosan ini harus ditanggung oleh penumpang KRL?" pungkasnya. (mai)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9268 seconds (0.1#10.140)