LSI: Penurunan elektabilitas, tak pengaruhi cagub Demokrat

Sindonews.com - Elektabilitasi Partai Demokrat yang saat ini menurun tajam, yakni sekira 13 persen, jauh jika dibandingkan dengan perolehan pada Pemilu 2009, yaitu 21 persen ternyata tidak mempengaruhi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang akan diusung partai berlambang bintang mercy tersebut.

Pernyataan tersebut diakui oleh peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi, yang menyatakan menurunnya elektabilitas Demokrat dari hasil survei LSI tidak langsung mempengaruhi Calon Gubernur (Cagub) yang akan diusung Partai Demokrat pada pada Juli mendatang.

"Elektabilitas Cagub adalah figur masing-masing calon. Jadi partai itu tidak terlalu mempunyai kekuatan, andil atau peran dalam peningkatan elektabilitas Cagub," ungkap Burhanuddin ketika ditanyakan wartawan di kantor LSI Jakarta, Senin (12/3/2012).

Dia memaparkan masalah yang paling krusial adalah apakah calon yang maju mampu melakukan dua strategi. Pertama ialah straight ticket voting atau kemampuan Cagub untuk memaksimalkan dukungan dari internal partai.

Kedua, ialah kemampuan Cagub untuk mencuri dukungan dari pemelih partai lain yang tidak mendukung Cagub ini atau yang disebut dengan istilah split ticket voting. Cara kedua ini memang lebih sulit dibandingkan cara yang dipaparkannya pertama kali. Bahkan menurut peneliti senior LSI tersebut belum ada Cagub yang mempersiapkan cara ini.

"Pertama, pemilih yang didukung oleh satu parpol misalnya, mengikuti garis intruksi partai yang memilih partainya untuk mendukung calon gubernur yang didukung parpol tersebut. Kemudian cara yang kedua, dalam konteks ini cagub harus berjuang keras, baik secara internal dari partai yang mengusungnya maupun kemampuan dirinya untuk mencuri dukungan dari pemilih di partai lain," pungkasnya. (wbs)